JAKARTA, KOMPAS.TV - Eks jubir KPK Febri Diansyah menjelaskan pilihannya menjadi kuasa hukum Putri Candrawathi sebagai tersangka pembunuhan berencana Brigadir Yosua. <br /> <br />Kata Febri, keputusan tersebut merupakan pilihan yang professional sebagai advokat. <br /> <br />"dalam konteks aspek objektif itulah kami menerima ajakan untuk masuk tim kuasa hukum tersebut (Putri Candrawathi)," kata Febri dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (28/9/2022). <br /> <br />Baca Juga Febri Diansyah Akui Datang ke Rumah Ferdy Sambo di Magelang hingga Pelajari Kasus Pembunuhan di https://www.kompas.tv/article/333003/febri-diansyah-akui-datang-ke-rumah-ferdy-sambo-di-magelang-hingga-pelajari-kasus-pembunuhan <br /> <br />Lebih lanjut, Febri menjelaskan bahwa akan melakukan pendampingan terhadap istri ferdy sambo itu akan dilakukan secara objektif. <br /> <br />"ketika saya dan Rasamala bertemu ibu Putri secara langsung sebelum ibu Putri menandatangani surat kuasa , saya telah menyampaikan secara terang pendampingan hukum bersama tim adalah pendampingan hukum yang secara objektif, tidak membabi buta, tidak membenarkan yang salah dan tidak menyalahkan yang benar," jelasnya. <br /> <br />Sebagai informasi, berkas perkara pembunuhan berencana dan obstruction of justice kasus pembunuhan Brigadir Yosua telah dinyatakan P21 atau lengkap. <br /> <br />Video Editor: Firmansyah <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/333010/full-keterangan-eks-jubir-kpk-febri-soal-pilihannya-menjadi-kuasa-hukum-putri-candrawathi
